Sabtu, 08 Maret 2014

Pengenalan listrik


Hys gyus ane juga mau nambahin nih tentang pengenalan listrik kalo mau lebih jelas ente bisa downlod lngsuk di link'a ok tpi tpi baca dulu ajah dari hasil pencarian ane nih PENGENALAN LISTRIK Diterbitkan tanggal: 08/05/2013 Pengenalan Listrik ISTILAH LISTRIK Pengenalan listrik khususnya mengenai istilah, sifat, dan manfaat listrik sebaiknya dipahami sedini mungkin jika bermaksud memperdalam pengetahuan di ranah kelistrikan dan elektronika. Pemahaman dasar ini akan bermanfaat ketika dihadapkan pada suatu proses kerja rangkaian dalam sebuah sistem, baik pada sistem lama (yang sudah ada) ataupun pada sistem baru yang akan dirancang. Sudah dapat dipastikan bahwa kita sering mendengar istilah-istilah yang berhubungan dengan listrik termasuk peralatan listrik yang juga sering kita gunakan sehari-hari seperti mesin cuci, pompa air listrik, rice cooker, setrika, solder, lampu penerangan, dan masih banyak lagi peralatan listrik lainnya. Namun demikian banyak orang lebih merasakan manfaat listrik ketimbang mengetahui definisi listrik itu sendiri. Listrik adalah salah satu sumber energi yang timbul akibat aliran muatan listrik dalam suatu media dari kutub positif ke kutub negatif. Media tersebut dapat berupa logam tembaga, aluminium, dan logam penghantar listrik lainnya yang pada umumnya berbentuk kabel. Muatan listrik ini dapat terjadi karena proses fisika yang salah satunya diakibatkan oleh induksi magnet sehingga listrik erat sekali kaitannya dengan elektromagnetisme. Sebaliknya, listrik juga dapat menghasilkan atau mengakibatkan banyak fenomena fisika yang sering kita saksikan seperti medan listrik, arus listrik, bahkan terjadinya petir pun karena adanya listrik. Arus listrik tidak bisa dilihat denngan kasat mata tetapi dapat dirasakan ketika menyentuhnya terutama arus listrik yang cukup besar (high volatege). Sebuah mesin cuci dapat bekerja karena adanya arus listrik, pompa air listrik dapat berputar dan menyedot air karena adanya listrik, demikian juga rice cooker dapat menghasilkan panas dan memasak nasi karena adanya listrik. Besaran-besaran listrik seperti arus, tegangan, dan daya hanya dapat dilihat dan diukur melalui peralatan dan alat ukur listrik seperti dengan Volt Meter, Osciloscope, Ampere Meter, dan peralatan ukur lainnya. Namun demikian besaran-besaran listrik tersebut dapat diketahui melalui perhitungan. (Akan dibahas nanti) SIFAT-SIFAT LISTRIK Pengenalan listrik berikutnya adalah mengenai sifat-sifat listrik. Poin ini tidak bisa dinomorduakan karena pemahaman terhadap siftar-sifat listrik akan sangat membantu ketika merancang dan menganalisa suatu sistem. Ketika arus listrik mengalir pada sustu media yang mempunyai resistansi (hambatan/ tahanan), maka panas akan dilepaskan. Semakin besar arus listrik yang mengalir (dalam satuan Ampere), panas yang dilepaskan pun semakin besar (berlipat). Peerubahan energi listrik menjadi panas ini dapat kita lihat pada elemen solder, kompor listrik, dan setrika listrik. Listrik membutuhkan media penghantar yang bersifat konduktor untuk dapat mengalirkan arus misalnya logam tembaga dalam kabel listrik, aluminium, kuningan, dan logam penghantar lainnya. Semakin kecil resistansi suatu media penghantar, semakin besar arus yang mengalir. Hal ini dapat kita analogikan seperti aliran sungai dimana semakin banyak hambatan dalam sungai yang berupa bebatuan, semakin kecil aliran air di sungai karena terhambat batu, demikian juga sebaliknya. Aliran sungan adalah arus listrik sedangkan bebatuan adalah hambatan (resistansi). Listrik selalui mengalir dari potensial yang lebih tinggi ke potensial yang lebih rendah. Perbedaan potensial ini disebut dengan tegangan (Voltage) dengan satuan Volt (V). Semakin tinggi perbedaan potensial maka semakin besar tegangannya. Pada arus searah (DC), listrik akan mengalir dari kutub positif (potensial tinggi) ke kutub negatif (potensial rendah), demikian juga pada arus bolak-balik (AC), arus listrik akan mengalir dari phase (potensial tinggi) ke netral atau ke ground (potensial rendah). Itu sebabnya ketika tangan seseorang tersengat listrik (terkena strum) maka ia akan dialiri arus listrik dari tangan melalui tubuh kemudian ke bagian kaki menuju tanah (ground) karena sifat listrik tadi. MANFAAT LISTRIK Setelah memahami istilah-istilah dan sifat-sifat listrik, pengenalan listrik berikutnya adalah mengenai fungsi dan manfaat listrik dalam bentuk peralatan yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Banyak sekali manfaat listrik yang dapat membantu manusia untuk membantu atau meringankan pekerjaan sehari-hari seperti perangkat-perangkat berikut: Mesin Cuci, bekerja melalui putaran motor listrik untuk meringankan manusia mencuci pakaian Motor Listrik, banyak digunakan di industri-industri sebagai penggerak mesin dan peralatan industri lainnya Kompor Listrik, mengubah energi listrik menjadi panas sebagai alternatif kompor gas dan kompor minyak Pompa Air Listrik, putaran motor dan kipasnya dapat meyedot air dengan kedalaman tertentu kemudian mengalirkannya sampai dengan ketinggian tertentu Solder, elemennya dapat mengubah listrik menjadi panas untuk membantu para teknisi elektronik menghubungkan kompenen elektronika pada PCB (Printed Circuit Board) Setrika Listrik, elemen pada setrika mengubah energi listrik menjadi energi panas yang dapat menggantikan setrika arang untuk merapikan pakaian yang sudah kering Kereta Api Listrik, sebagai alat transfortasi tanpa bahan bakar minyak dengan mengubah arus listrik menjadi putaran motor pada mesin kereta api Lampu-lampu penerangan, mengubah arus listrik menjadi cahaya untuk menerangi tempat-tempat gelap Escalator dan Lift, membantu memindahan orang atau barang dari satu lantai ke lantai lainnya dengan cepat di sebuah gedung bertingkat Demikian beberapa pengenalan listrik yang harus diketahui sebelum terjun lebih jauh mendalami dunia kelistrikan yang akan dibahas pada posting berikutnya. silahkan kalo yg mau lebih jelas download di link bawah ini ok http://www.elektronika123.com/pengenalan-listrik/

Pengenalan Alat ukur listrik Alat ukur listrik adalah alat yang dibuat untuk mendeteksi secara akurat dan menampilkan kuantitas elektrik dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia. Biasanya yang bisa dibaca dalam bentuk skala analog maupun angka digital.Alat-alat ukur dasar listrik yang sering digunakan adalah Voltmeter, Ampermeter, Ohmmeter dan Multimeter baik yang analog maupun digital dan Osiloskop .Voltmeter Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik . Voltmeter biasanya disusun secara paralel (sejajar) dengan sumber tegangan atau peralataan listrik. Cara memasang voltmeter adalah dengan menghubungkan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih tinggi (kutub positif) harus dihubungkan ke terminal positif voltmeter,dan ujung sumber tegangan yang memiliki potensial lebih rendah (kutub negatif) harus dihubungkan ke terminal negatif voltmeter. biasanya voltmeter digunakan untuk mengukur sumber tegangan seperti baterai, elemen Volta, atau aki. Amperemeter Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup.Amperemeter biasanya dipasang secara seri (berderet) dengan elemen listrik. Dalam praktikum sumber listrik arus searah , amperemeter biasanya digunakan untuk mengukur besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar. Multimeter Multimeter sering digunakan dalam pengukuran besaran-besaran listrik . Selain itu alat ini juga atau biasa disebut AVO (ampere, volt, dan ohm) meter yang artinya suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan ampere, mengukur tegangan listrik (V) dengan satuan volt, dan untuk mengukur besarnya tahanan listrik (W) dengan satuan ohm Kegunaan multimeter ini selain untuk mengukur besaran-besaran listrik juga sangat berguna untuk mencari dan menemukan gangguan yang terjadi pada semua jenis pesawat atau alat-alat elektronika. Ohmmeter / Ohm Meter Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm. Osiloskop  Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari. Galvanometer Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung . Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt)   Namun dalam melakukan penghitungan alat ukur kelistrikan Anda harus berhati-hati karena alat ukur kelistrikan bisa saja mengalami kesalahan pengukuran. Apa sebab-sebab kesalahan alat ukur kelistrikan ? Alat ukur tipe kumparan putar dipergunakan alat ukur amper atau alat ukur volt, yang terdapat di pasaran dengan batas-batas kesalahan yang di perkenankan sesuai dengan kelasnya.Dalam pemakaian banyak hal yang perlu diperhatikan adalah: 1. Medan magnet luar; alat ukur akan terganggu bilamana di sekitar terdapat hantaran yang bermuatan atau berarus tinggi, terdapat medan magnet yang lebih besar. 2. Temperatur keliling; alat ukur akan terjadi kesalahan bilamana keadaaan temperatur sekelilingnya alat ukur lebih besar dari 20C. 3. Pemanasan sendiri; penunjuk alat ukur akan stabil apabila pemanasan komponen dalam alat ukurnya sendiri telah konstan. 4. Pergeseran dari titik nol; posisi daripada alat penunjuk tanpa kebesaran listrik, disebut titik nol. Akan tetapi, bilamana alat ukur dipergunakan beberapa lama, kemungkinan setelah selesai terpakai ternyata kedudukan atau posisi jarum penunjuk bergeser atau berubah, hal ini disebabkan oleh posisi pegas dalam alat ukur. Hal ini dapat disetel kembali dengan jalan mengubah secara mekanik atau setelan secara mekanik pada alat ukurnya sendiri. 5. Gesekan-gesekan; pada alat ukur yang dibuat konstruksi sumbu dan bantalan, maka penunjukan jarum penunjuk akan mengalami perubahan yang diakibatkan pemakaian alat ukur yang secara berulang-ulang yang mengakibatkan pergeseran pada sumbu dan bantalan. 6. Umur alat ukur; setelah dalam jangka waktu dari mulai alat ukur dibuat, maka berbagai komponen alat ukur akan mengalami perubahan kemampuannya, hal ini akan mempengaruhi kepekaan penunjukan. Agar alat ukur tetap stabil maka perlu dilakukan kalibrasi kelistrikan secara berkala, dalam interval waktu setengah tahun sampai satu tahun. 7. Letak dari alat ukur; agar memperoleh hasil penunjukan yang teliti, maka cara peletakan dan penyimpanan perlui diperhatikan letaknya. dan lebih jelas'a kalian bisa langsung download sama yg punya artikel so ane juga dapet compas silahkan download link dibawah ini fisikarudy.files.wordpress.com/2012/06/pengenalan-alat-ukur-listrik.docx‎

Teori Dasar listrik

hello friends


mungkin buat kalia nih yang penasaran denan kelistrikan,,,,,ane punya sedikit artikel bisa lah dari keisengan ane serc dapet juga artikel yg menurut ane tuh cukup bagus,,, terutama buat lo" pade nih anak elektro( pemanfaatan tenaga listrik,,, ane mau berbagi pengenalan teori dasar listrik bisa ente download or copy paste aje silahkan di blok ane ane juga boleh compas ko hehehehe,,,,maklum masih belajar juga ne,,,,,


silahkan download di link bawah ini yeeeeee
http://bops.pln-jawa-bali.co.id/artikel/teoridasarlistrik01.pdf

 Selamat belajar,,,,,,